Senin, 22 Januari 2018

RPP K13 UNTUK SMA KELAS XI MATERI SISTEM GERAK 2017



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah             : MAN 2 ACEH SELATAN
Kelas / Semester          : XI / Ganjil
Mata Pelajaran            : Biologi
Tema                           : Sistem Gerak Pada Manusia
Alokasi Waktu            : 1 x 25 menit
Tahun Ajaran              : 2017/2018
A.  Kompetensi Inti
1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.    Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong-royong, kerja sama, cinta damai, responsive dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.    Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, procedural, dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.    Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.  Kompetensi Dasar
3.5. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
4.5 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan gerak yang menyebabkan gangguan sistem gerak manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.
C.       Indikator
1.    Menyebutkan macam-macam sistem rangka
2.    Menjelaskan fungsi sistem rangka
3.    Menjelaskan pembagian tulang berdasarkan jaringan penyusunannya
4.    Menjelaskan proses pembentukan sistem rangka
5.    Pembagian tulang Berdasarkan Bentuknya
6.    Menjelaskan hubungan antar tulang
D.      Tujuan Pembelajaran
1.    Siswa dapat menyebutkan sistem rangka
2.    Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem rangka
3.    Menjelaskan pembagian tulang berdasarkan jaringan penyusunannya
4.    Siswa dapat menjelaskan proses pembentukan sistem rangka
5.    Siswa dapat menjelaskan Pembagian tulang Berdasarkan Bentuknya
6.    Siswa dapat Menjelaskan hubungan antar tulang
E.       Materi Pembelajaran
a.       Materi Fakta
Description: C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif              Description: C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif
Tulang rawan hialin                                               Tulang rawan elastis
Description: C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.gif                   Description: C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.gif
Tulang rawan fibrosa                                            Tulang keras

b.    Materi Konsep
· Jenis Tulang
a.    Tulang rawan (kartilago)
Tulang rawan bersifat lentur (elastic). Pada orang dewasa tulang rawan terdapat pada telinga, ujung hidung, dan ruas antartulang belakang. Tulang rawan disusun oleh sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit, kondrosit yang matanng dibentuk dari sel-sel tulang rawan muda yang disebuut kondroblas. Tulang rawan diselubungi oleh selaput yang disebut perikondrium.
Tulang rawan dibedakan menjadi tulang rawan hialin, serat (fibrosa), dan elastin. Tulang rawan hialin terdapat pada semua rangka janin yang belum menjadi tulang. Tulang rawan serat dapat dijumpai pada ruas tulang belakang. Tulang rawan elastin terdapat pada telinga luar dan epiglotis.
b.    Tulang sejati (osteon)
Tulang terdiri dari osteosit dan matriks. Osteosit merupakan sel-sel tulang matang  pembentuk tulang. Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Osteoblas merupakan sel-sel tulang muda. Selain osteoblas, terdapat osteoklas yang merupakan sel-sel besar berinti banyak serta berfungsi untuk memindahkan matriks dari tulang lama dan menyisakan ruang untuk pembentukan tulang baru. Tulang lama senantiasa mengalami proses daur ulang materi untuk pembentukan tulang (resorpsi).
·      Osifikasi (proses pembentukan tulang)
Osifikasi terjadi pada tulang pipa, misalnya pada tulang lengan. Prosesnya mula-mula pembuluh darah masuk ke perikondrium di bagian tulang diafise. Keadaan ini merangsang sel perikondrium berkembang menjadi osteoblas dan memproduksi tulang keras di bagian lengan.
Bagian tengah tulang lengan kemudian terisi pembuluh darah dan osteoklas. Bagian tengah tulang lengan mengalami pengikisan oleh osteoklas sehingga tulang membentuk rongga sumsum. Tulang rawan terus tumbuh memanjang, yang kemudian digantikan oleh tulang spons.
·      Pembagian tulang Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi 3 yaitu tulang pipih, tulang pendek, dan tulang pipa.
Ø Tulang Pipih, contohnya tulang tengkorak, tulang belikat, dan tulang rusuk.
Ø Tulang Pendek, contohnya tulang pangkal lengan, tulang pangkal kaki, ruas jari, dan ruas tulang belakang.
Ø Tulang Pipa, contohnya yaitu tulang hasta, pengumpil, betis, dan tulang kering.
·      Hubungan Antar Tulang Persendian
Di dalam tubuh kita tulang dapat berhubungan secara erat maupun tidak erat. Hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya disebut artikulasi. Agar artikulasi tersebut dapat bergerak diperlukan struktur khusus yang dinamakan dengan sendi. Sendi dibentuk dari kartilago yang berada di daerah sendi. Di dalam sistem rangka manusia terdapat tiga jenis hubungan antartulang, yaitu:
a)         Sinartrosis
Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memiliki celah sendi. Hubungan antartulang ini dihubungkan dengan erat oleh jaringan ikat yang kemudian menulang sehingga sama sekali tidak bisa digerakkan. Ada dua tipe sinartrosis, yaitu: a.Suture Suture adalah hubungan antartulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut ikat padat. Contohnya pada tulang tengkorak. b.Sinkondrosis Sinkondrodis adalah hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin. Contohnya hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa.
b)        Amfiartrosis
Amfiartrosis adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk sedikit digerakkan. Amfiartrosis dibagi menjadi dua, yaitu:a.Simfisis Pada simfisis, sendi dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih. Contohnya pada sendi antartulang belakang dan pada tulang kemaluan.b.Sindesmosis Pada sindesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contohnya sendi antartulang betis dan tulang kering.
c)         Diartrosis.
 Diartrosis adalah hubungan antartulang yang kedua ujungnya tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan antartulang diartrosis ini sering juga disebut sendi. Contoh hubungan antartulang yang bersifat diartrosis adalah sebagai berikut:
Ø Sendi engsel Pada sendi engsel, kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu. Gerakannya hanya satu arah seperti gerak engsel pintu. Misalnya gerak sendi pada siku, lutut, mata kaki, dan ruas antarjari.
Ø Sendi pelana. Pada sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi seperti pelana dan berporos dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas seperti orang naik kuda. Misalnya sendi antara tulang telapak tangan dengan pergelangan tangan.
Ø Sendi putar. Pada sendi ini, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros. Misalnya sendi antara tulang hasta dan pengumpil, dan sendi antara tulang atlas dengan tulang tengkorak.
Ø Sendi luncur/Geser Pada sendi luncur, kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos. Contohnya sendi antartulang pergelangan tangan, antar tulang pergelangan kaki, antar tulang selangka dan tulang belikat.
Ø Sendi peluru. Pada sendi ini, kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan bebas ke segala arah dan berporos tiga. Misalnya sendi antara tulang gelang bahu dan lengan atas, dan antara tulang gelang panggul dan paha.
Ø Sendi kondiloid/ ellipsoid Sendi kondiloid memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri dan ke kanan, ke depan dan ke belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk oval dan masuk ke dalam suatu lekuk berbentuk elips. Misalnya sendi antara tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.

Berdasarkan sifat geraknya, persendian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.
·      Sendi Mati (Sinartrosis). Sendi mati adalah hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakkan, contohnya hubungan pada tulang tengkorak.
·       Sendi Kaku (Amfiartrosis). Sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang dapat digerakkan, tetapi gerakannya terbatas, contohnya hubungan pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, hubungan tulang rusuk dan tulang dada, serta ruas-ruas tulang belakang.
·      Sendi Gerak (Diartrosis). Sendi gerak adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan tulang secara bebas.
F.        Metode Pembelajaran
Pendekatan     : Scientific Approach
Model              : Discovery Learning
Metode            : Ceramah, diskusi
G.      Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi kegiatan
Alokasi waktu
Guru
Siswa
Pendahuluan
·      Guru memberi salam
·      Guru menanyakan kabar siswa dan menginstruksikan untuk berdo’a
·      Guru mengabsen siswa
·      Guru mereview materi sebelumnya yaitu tentang jaringan
Apesepsi :
·      Coba amati teman yang sedang duduk di sebelah kamu! Mengapa tubuh temanmu itu dapat duduk dengan tegak? Apa yang membuatnya tubuhnya seperti itu? (karena ada rangka yang menopang tubuhnya).
Motivasi :
·      Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menggali pengetahuan awal siswa,“Bagaimana kalau tidak ada sistem rangka pada manusia?. Nah, jika tidak ada sistem rangka, manusia tidak akan mampu berdiri tegak.
·      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
·      Siswa menjawab salam
·      Siswa menjawab dan berdoa


·      Siswa menjawab hadir




·      Siswa mencoba menjawab pertanyaan guru


















·      Siswa mendengar penyampaian tujuan belajar dan mengikuti langkah pembelajaran







5 Menit
Kegiatan inti
Mengamati :
·      Mencoba mengamati teman yang sedang duduk di sebelahnya.
·      Guru menjelaskan tentang struktur tulang.
·      Guru menjelaskan mekanisme / proses pembentukan tulang.
Menanya :
Dengan mengamati temannya tersebut siswa diharapkan mampu mengemukakan pertanyaan dengan dibantu guru:
-  Mengapa tubuh temanmu itu dapat duduk dengan tegak?
-  Apa yang membuatnya tubuhnya seperti itu?
-  Bagaimana kalau tidak ada sistem rangka pada manusia?
Mengumpulkan data :
·       Guru membagikan siswa dalam 4 kelompok
·       Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok untuk didiskusikan .
·       Siswa mengumpulkan data dengan membaca literatur mengenai hubungan antar tulang
Mengasosiasi :
·           Meminta siswa untuk mengerjakan lembar kerja Peserta Didik dan mencocokkan dengan literatur yang telah diperoleh.
·           Meminta siswa untuk mempraktikkan macam-macam sendi
·      Guru membimbing siswa menyajikan hasil diskusikan dalam tabel yang telah disediakan di LKPD.
Mengkomunikasikan :
·      Salah  satu perwakilan kelompok  mempresentasikan  hasil diskusi ke depan kelas. Kelompok lain menanggapi hasil diskusi yang dipresentasikan.
·      Guru memfasilitasi jalannya diskusi.
·      Guru memberikan penguatan terkait konsep yang  masih belum benar dan menambahkan konsep yang kurang.

·      Siswa mengamati teman yang duduk disebelahnya.

·      Mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru









·         Siswa mengajukan pertanyaan jika ada hal hal yang belum mengerti dari penjelasan  guru.





·         Siswa membentuk kelompok yang diarahkan oleh guru


·         Siswa mengumpulkan data informasi tentang hubungan antar tulang


·         Siswa merangkum hasil diskusi bersama teman kelompok yang telah mereka dapat dari berbagai sumber









·         Siswa mempresentasikan hasil diskusi mereka


















15 Menit
Penutup
·      Guru bersama siswa secara bersama-sama membuat kesimpulan dari pembelajaran hari ini.

·      Guru mengadakan evaluasi.

·      Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang sistem rangka dan meminta siswa untuk membacanya dirumah
·      Guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat belajar.
·      Guru mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam
·      Siswa mendengarkan penjelasan dan penguatan materi yang telah didiskusikan bersama oleh guru
·      Siswa mengerjakan kuis sebagai evaluasi dari guru
·      Siswa mendengar arahan guru untuk materi pertemuan selanjutnya


·      Siswa mendengar motivasi yang di sampaikan oleh guru







5 Menit

H.  Media / Alat / Sumber
Media              : Real
Alat                 :  Papan tulis, spidol
Bahan              : Lembar Kerja Siswa
Sumber            :
-          Safitri, Ririn, dan Bowo Sugiharto. 2014. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam untuk SMA / MA Kelas XI. Surakarta : CV Mediatama .
-          Ferdinand P, Fictor., dan Moekti Ariebowo. 2009. Praktis Belajar Biologi 2 : untuk Kelas XI SMA / MA Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
I.         Hasil Pembelajaran
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian yang digunakan yaitu sebagai berikut.
Jenis
Bentuk Instrumen
·      Sikap
·    Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
·      Tes Unjuk Kerja
·   Tes penilaian kinerja pengamatan  sendi
·      Tes Tertulis

o  Pre test
o  Laporan

2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Sikap
1. Lembar pengamatan sikap/perilaku pada saat mendiskusikan dan mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik tentang persendian
No.
Aspek yang dinilai
Hasil pengamatan
1
2
3
4
1.
Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok




2.
Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok




3.
Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok




4.
Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok




5.
Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain





Jumlah





Total





Nilai Akhir (Total/5)





Rubrik Penilaian Pengamatan Sikap Dalam Proses Pembelajaran (Tugas Kelompok)
Aspek
Kriteria
Skor
Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran kelompok
Selalu tampak
4
Sering tampak
3
Mulai tampak
2
Belum tampak
1
Kesungguhan dalam mengerjakan tugas kelompok
Selalu tampak
4
Sering tampak
3
Mulai tampak
2
Belum tampak
1
Kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok
Selalu tampak
4
Sering tampak
3
Mulai tampak
2
Belum tampak
1
Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok
Selalu tampak
4
Sering tampak
3
Mulai tampak
2
Belum tampak
1
Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain
Selalu tampak
4
Sering tampak
3
Mulai tampak
2
Belum tampak
1

NA:   
Daftar Nilai siswa aspek sikap dalam pembelajaran teknik non tes bentuk pengamatan
No.
Nama Siswa

Skor aktivitas Siswa
Interaksi

kerjasama
Kesungguhan

Menghargai dalam kelompok
Menghargai klpk lain

Jumlah
NA
1.








2.








3.








4.








5.









Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Nama peserta didik

Pernyataan
Jumlah
Pengungkapan gagasan yang orisinal
Kebenaran Konsep
Ketepatan penggunaan istilah
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak













































Keterangan: diisi dengan ceklis (√)
Skor : Ya = 1, Tidak = 0
Nilai =

c. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Rubrik Penilaian Kinerja (Psikomotor) dalam Presentasi dan diskusi
Aspek

Skor maksimal
Mempresentasikan hasil diskusi dengan jelas
10
Artikulasi dalam mempresentasikan materi cukup jelas
10
Kemampuan menghargai pendapat orang lain
10
Skor total


Nilai =

Rubrik Penilaian Kinerja (Psikomotor) dalam Pelaksanaan Praktikum
Aspek
Skor
Kriteria
Ketrampilan menggunakan alat dan bahan
3
2
1
Terampil
Cukup Terampil
Kurang Terampil
Kerjasama dalam kelompok

3


2

1
Dapat bekerjasama dengan baik dengan anggota kelompok
Kurang dapat bekerjasama dengan anggota kelompok
Tidak dapat bekerjasama dengan anggota kelompok
Keaktifan dalam menyelesaikan soal yang ada di LKPD
3

2

1
Aktif dalam menyelesaikan soal dari awal sampai akhir
Kurang aktif dalam menyelesaikan soal
Tidak aktif menyelesaikan soal

Lembar Penilaian Psikomotor
No absen
Skor
Total skor

A
B
C

1.




2.




3.




Dst.




Keterangan:
A :Keterampilan menggunakan alat dan bahan
B :Kerjasama dalam kelompok
C : Keaktifan dalam menyelesaikan soal yang ada di LKPD







Aceh Selatan,  10 Januari 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah                                                             Guru yang Bersangkutan

 Sulastri, S.Pd.                                                                                 Salmiah, S.Pd
NIP 19670831 199001 2002                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RPP KELAS VIII SMP MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH K 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah                        : MtSN Kuta Baro Mata pelajaran              : IPA K...